Senin, 27 September 2010

PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

Pemberian Magnesium Sulfat pada Pre-Eklampsia dan Eklampsia

DOSIS AWAL
• MgSO4 4 g I.V sebagai larutan 40% selama 5 menit
• Segera dilanjutkan dengan pemberian 10 g larutan MgSO4 50%, masing-masing 5 g di bokong kanan dan kiri secara I.M dalam, ditambah 1 ml lidokain 2 % pada spuit yang sama. Pasien akan merasa agak panas sewaktu pemberian MgSO4.
• Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 2 g (larutan 40%) I.V selama 5 menit.

DOSIS PEMELIHARAAN
• MgSO4 1-2 g per jam per infus, 15 tetes/menit atau 5 g MgSO4 I.M tiap 4 jam.
• Lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 jam pascapersalinan atau kejang terakhir.

SEBELUM PEMBERIAN MgSO4
• Periksa frekuensi pernafasan minimal 16x/menit.
• Periksa reflek patella (+).
• Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir.

BERHENTIKAN PEMBERIAN MgSO4
• Jika frekuensi pernafasan < 16x/menit.
• Jika reflex patella (-)
• Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

SIAPKAN ANTIDOTUM
• Jika terjadi henti nafas: lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator), beri kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) I.V perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi.

Jika MgSO4 tidak tersedia dapat diberikan diazepam, dengan resiko terjadinya depresi pernafasan neonatal.

Cara Pemberian Diazepam pada Pre-Eklampsia dan Eklampsia

DOSIS AWAL
• Diazepam 10 mg I.V pelan-pelan selama 2 menit.
• Jika kejang berulang, ulangi dosis awal.

DOSIS PEMELIHARAAN
• Diazepam 40 mg dalam 500 ml larutan RL per infus.
• Depresi pernafasan ibu mungkin akan terjadi jika dosis > 30 mg/jam
• Jangan berikan > 100 mg/jam

PEMBERIAN MELALUI REKTUM
• Jika pemberian I.V tidak mungkin, diazepam dapat diberikan per rektal dengan dosis awal 20 mg dalam spuit 10 ml tanpa jarum.
• Jika konvulsi tidak teratasi dalam 10 menit, beri tambahan 10 mg/jam atau lebih, bergantung pada berat badan pasien dan respon klinik.

1 komentar: